Friday, May 8, 2015

Fungsi Produksi

1.    Pengertian Produksi
Produksi dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah seseorang membuka salon kecantikan di rumahnya. Ia sudah dapat mendapat penghasilan dari salonnya tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu yang berkaitan dengan penambahan nilai guna suatu objek. Nilai guna yang ditambahkan dalam contoh diatas adalah bagaimana sebuah rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal namun dapat berfungsi juga untuk menghasilkan pendapatan bagi pemiliknya.

2.    Tujuan Produksi
Dari pengertian tersebut, jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi:
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen

  •   Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
  •   Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
  •   Memperoleh  keuntungan sebesar - besarnya.
  •   Memperluas lapangan usaha.
  •   Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
  •   Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
  •   Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
            Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
            Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
            Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
       
3.    Faktor – faktor Produksi
Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur -  unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi. Unsur – unsur ini meliputi Sumber Daya Alam, tenaga manusia, modal, dan kewirausahaan. Semua unsur – unsur tersebut dinamakan faktor produksi. Jadi, Faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar barang dan jasa.

4.    Faktor Produksi Sumber Daya Alam ( Natural resources)
Sumber Daya Alam adalah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam dan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber Data Alam disini meliputi segala sesuatu yang ada dalam Bumi, seperti:
ü  Tanah             
ü  Tumbuhan
ü  Hewan
ü  Air
ü  Dsb

5.    Faktor Produksi Tenaga Kerja ( Labour )
Tenaga kerja yang dimaksudkan disini adalah semua tenaga manusia termasuk kemampuan fisik, mental, keterampilan dan keahlian yang dapat disumbangkan untuk memngkinkan dilakukannnya proses produksi barang atau jasa. Tenaga kerja menurut kemampuannya di bedakan menjadi:
ü  Tenaga kerja terdidik (Skilled Labour)
Adalah tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal maupun non formal. Contohnya akuntan, guru, dokter, peneliti,dan pengacara.
ü  Tenaga kerja terlatih (Trained labour)
Adalah tenag kerja yang memperoleh keahliandari pengalaman dan keahlian. Contohnya sopir, teknisi, montir,dan tukang kayu.
ü  Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)

Adalah tenaga kerja yang mengandalkan kekutan jasmani  daripada pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu. Contohnya tukang sapu, pemulung, buruh tani, buruh kasar dan pesuruh.

6.    Faktor Produksi Modal (Capital)
Dalam hal ini modal bukan hanya berupa uang, namun modal yang dimaksudkan disini adalah barang – barang modal maupun uang yang digunakan untuk memproduksi barang lebih lanjut.
Sebagai contoh, nelayan tidak dapat mengambil ikan dengan uang namun uang dapat digunakan untuk membeli jala yang dapat digunakan untuk mngambil ikan. Jadi, terbukti bahwa selain modal dalam bentuk uang, kita juga membutuhkan apa yang dinamakan barang – barang modal.

7.    Faktor Produksi Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Faktor ini mengambil peranan penting dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena walaupun factor tanah sudah tersedia, modal sudah dimiliki, tenaga kerja lengkap dan siap melaksanakan tugas masing – masing, tetapi jika tidak dipimpin dan di organisasi oleh seorang yang ahli dan berpengalaman maka apa yang direncanakan tidak akan tercapai. Maka dari itu, seorang pengusaha harus memiliki keahlian untuk menunjang bakat dan kemampuannya.
Pengusaha sebagai pemicu proses produksi harus memliki kemampuan untuk mengatur dan mengkombinasikan faktor  - faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Sebagai contoh, ada dua Negara yang memiliki tiga factor produksi yang sama (SDA, tenaga kerja, dan modal), tetapi hanya salah satu diantaranya berproduksi lebih baik karena ia memiliki kapasitas entrepreneurship yang lebih baik daripada Negara yang lain.

8. Pola Perilaku Produsen
a. Produksi jangka pendek
Produksi jangka pendek berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap sedangkan faktor produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan dalam proses produksi suatu barang, tetapi lebih kepada sifat factor produksi yang digunakan.
1.    Fungsi Produksi
Adalah hubungan teknis antara factor produksi dengan barang produksi yang dihasilkan dalam proses produksi. Produk sebagai output  dari proses produksi sangat tergantung pada faktor produksi sebagai input dalam proses produksi tersebut. Hubungan antara faktor produksi dengan produk dapat digambarkan sebagai berikut :
ü  Input:
a.    SDA
b.    SDM
c.    Modal
d.    Pengusaha

ü  Output :
a.    Barang dan Jasa


Apabila salah satu factor produksi sebagai input mengalami perubahan, maka output akan berubah sesuai dengan besar kecilnya pengaruh factor produksi yang bersangkutan terhadap outputnya.

2.    Hukum Tambahan Hasil yang Menurun (The Law of Diminishing Return)
Hukum ini menggambarkan apabila factor produksi yang dapat diubah jumlahnya misalnya tenaga kerja terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Akan tetapi sesudah mencapai tingkat tertentu, produksi tambahan akan makin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum kemudian menurun.
Dalam produksi jangka pendek, salah satu factor produksi bersifat tetap, sedangkan fakor produksi lainnya variable. Dalam hal ini akan  dijumpai kenaikan produksi total yang akan berkurang seiring dengan pertambahan faktor produksi variable ditambah secara terus menerus.
Faktor Produksi Tetap  (Tanah )
Faktor ProduksiVariabel
(Tenaga Kerja)
Produksi
Total Padi
Tambahan Hasil ( Produksi Marginal )
1
0
0
-
1
1
8
8
1
2
18
10
1
3
30
12
1
4
45
15
1
5
55
10
1
6
63
8
1
7
70
7
1
8
70
0
1
9
60
- 10
1
10
50
- 10

Tabel 1.  Tambahan hasil produksi padi

Berdasarkan Tabel 1 diatas, dapat disimpulkan bahwa pertambahan produksi total ini semakin sedikit seiring terus terjadinya pertambahan tenagan kerja. Namun, jumlah pertambahan produksi total (produksi marginal) ini semakin sedikit. Pada saat ada satu tenaga kerja, produksi total yang dihasilkan adalah delapan. Jika tenaga kerja ditambah menjadi dua orang, produksi total meningkat menjadi 18, berarti produksi marginal sebanyak 10.
Tambahan produksi ini biasa disebut produksi marginal tenaga kerja, yaitu tambhan produksi akibat bertambahnya satu satuan tenaga kerja.  Dari tabel tersebut juga diketahui bahwa sifat dari produksi marginal adalah pada awalnya meningkat sejalan dengan meningkatnya produksi total dan mencapai puncaknya saat produksi total mencapai titik maksimum. Setelah mencapai puncaknya, produksi marginal akan terus menurun bahkan bisa mencapai angka negatif

b.  Produksi Jangka Panjang
Produksi dalam jangka panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan membutuhkan waktu yang panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua variable yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.
1.    Perilaku Produsen yang Mengutamakan Kepentingan Masyarakat
Kemajuan dan kesuksesan suatu bisnis tergantung pada etos kerja dan etika para pelaku bisnis. Selain emngejar keuntungan, pelaku bisnis juag perlu menanamkan kepercayaan kepada pelanggan. Perhatikan contoh kasus berikut :
Sebuah butik membuat baju yang dipesan pelanggannya. Agar tidak mengecewakan pelanggannya, ia membeli bahan berkualitas di pasar tradisional Tanah Abang. Untuk mengerjakannya, diserahkan pada dua orang pegawainya yang sudah profesional. Setelah jadi baju itu dijualnya dengan harga yang pantas.


SUMBER :

http://amsfristman.blogspot.com/2013/11/makalah-ekonomi-kelas-x-perilaku.html


No comments:

Post a Comment